2) "Belajarlah
kamu semua dan mengajarlah kamu semua dan hormatilah gurumu dan berbuat
baiklah kepada orang yang telah mengajarimu semua" (H.R. Thabrani)
3) "Jadilah
kamu orang yang mengajar atau belajar atau pendengar(mendengarkan orang
mengaji) atau pencinta(mencintai ilmu) dan (jangan) engkau jadi orang
yang kelima(tidak mengajar, tidak belajar, tidak mendengarkan pengajian,
dan tidak mencintai ilmu), maka engkau akan hancur" (H.R. Baihaqi)
4) "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim" (H.R. Ibnu Majah)
5) "Orang yang keluar untuk menuntut ilmu, termasuk orang yang berjuang di jalan Allah hingga ia kembali" (H.R. At-Tirmizi)
6) "Orang
yang memudahkan jalan untuk menuntut ilmu. Allah akan memudahkan
baginya jalan menuju surga. Sesungguhnya para malaikat membentangkan
sayapnya(kepada orang yang menuntut ilmu) karena senang kepada orang
yang mencari ilmu" (H.R. At-Tirmizi)
7) "Wahai
Abu Zar, keluarmu pada pagi hari untuk mempelajari satu ayat dari kitab
Allah itu lebih baik daripada kamu mengerjakan shalat 100 rakaat.
Keluarmu pada pagi hari untuk belajar satu bab dari ilmu, baik diamalkan
maupun tidak adalah lebih baik bagimu daripada kamu mengerjakan shalat
seribu rakaat" (H.R. Ibnu Majah)
8) "Barangsiapa
yang menghendaki(kebahagiaan) dunia maka hendaklah ia berilmu dan
barangsiapa yang menghendaki(kebahagiaan) akhirat maka hendaklah ia
berilmu dan barangsiapa menghendaki kedua-duanya maka ia pun harus
berilmu"
9) "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Quran dan mengajarkannya" (H.R. Bukhari)
10) "Janganlah
kalian menuntut ilmu untuk membanggakan terhadap para ulama dan untuk
diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya.
Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis(pertemuan atau
rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa
seperti itu maka baginya neraka...neraka..." (H.R. Tirmizi dan Ibnu
Majah)
11) "Saling
berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiakan.
Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumnya
daripada berkhianat dalam harta" (H.R. Abu Na'im)